Mengetahui Apa itu bea cukai dan kepabeanan merupakan hal yang sebaiknya diketahui oleh Anda yang berada dalam dunia eksport dan import. Direktorat jendral Bea Cukai sendiri merupakan salah satu lembaga negara yang memiliki tugas dalam memungut biaya bea, baik itu yang masuk ataupun keluar dari dalam negeri. Sedangkan Kepabeanan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pengawasan atas lalu lintas barang yang masuk atau keluar daerah pabean serta pemungutan bea masuk dan bea keluar.
Sejarah Bea dan Cukai Indonesia dari Masa ke Masa
Setelah mengetahui apa itu bea cukai dan kepabeanan, Anda juga bisa simak sejarah sistem bea cukai di Indonesia. Sistem ini telah lama dilakukan bahkan sejak zaman kerajaan dulu. Di masa itu, terdapat jabatan syahbandar dan juga bendahara yang memiliki tugas untuk memungut bea atas barang yang masuk di pelabuhan.
Di masa VOC kepabeanan dimulai saat Gubernur Jenderal Jan Peieterszoon Coen membebankan tarif bea di Batavia tahun 1620. Selanjutnya, ada juga di masa pemerintahan Hindia Belanda yang didirikan oleh De Dienst der Invoer en Uitvoer Rechten en Accijnzen (I.U&A) yang berada di bawah departemen keuangan.
Pada tahun 1946, Pejabatan Pajak mengalami reorganisasi yakni Pajak, Pajak bumi dan juga Bea cukai. Adapun tanggal 1 Oktober merupakan tanggal dimana Bea Cukai Indonesia lahir.
Apa Itu Bea Cukai dan Kepabeanan dalam Menjalankan Tugasnya
Tugas dari lembaga ini adalah membuat aturan dan juga kebijakan yang berkaitan dengan bea dan juga cukai. Bea sendiri adalah kata yang mengacu pada pungutan pajak. Pajak tersebut tentunya jenis pajak yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Sedangkan cukai adalah pungutan yang diberlakukan pada beberapa jenis barang tertentu.
Adapun beberapa tugas dari lembaga bea cukai adalah melakukan optimalisasi penerimaan negara, pelayanan, hingga penegakan hukum. Untuk lebih jelasnya, berikut ini ada beberapa fungsi dari lembaga bea cukai dalam suatu negara.
- Mewujudkan iklim usaha yang baik => Fungsi yang pertama adalah untuk mewujudkan iklim usaha yang kondusif dengan cara membuat kegiatan import dan juga ekspor menjadi lebih lancar. Kelancaran kegiatan perdagangan asing juga memiliki dampak positif bagi suatu negara.
- Meningkatkan industri di dalam negeri => Dalam hal ini Direktorat Jenderal memiliki fungsi dalam meningkatkan pertumbuhan industri yang ada di dalam negeri. Adapun caranya adalah dengan meningkatkan fasilitas kepabeanan cukai agar bisa lebih tepat pada sasaran.
- Fungsi pengawasan => Lembaga bea cuka juga memiliki fungsi untuk melakukan pengawasan. Jika ada yang melakukan pelanggaran maka akan ada tindakan tegas yang akan diberlakukan. Mereka juga akan melakukan audit kepabeanan agar bisa dilakukan secara tepat.
- Mengendalikan produksi dari produk tertentu => Fungsi yang selanjutnya adalah untuk mengendalikan produksi dari suatu barang. Dalam hal ini, Dirjen akan mengawasi serta membatasi produk mana yang sekiranya diperlukan. Biasanya jenis barang yang membahayakan lingkungan atau kesehatan orang banyak akan segara dilarang.
- Optimalisasi penerimaan suatu negara => Fungsi dirjen yang selanjtnya adalah melakukan usaha tertentu agar penerimaan negara bisa menjadi lebih optimal. Dalam hal ini, Dirjen akan memberlakukan biaya untuk keluar masuknya barang dari dalam negeri. Hal ini dilakukan untuk menunjang pembangunan nasional bagi negeri.
Ada banyak fungsi lembaga bea cukai dalam suatu negara. Dengan ragam fungsi di atas, keberadaan bea cukai tentu sangat penting dan harus ada terutama untuk mengurus kegiatan perdagangan dengan negara asing.
Bagi Anda yang tertarik melakukan kegiatan ekspor dan impor, bisa bekerja sama dengan jasa import Pressa Cargo dengan pilihan armada cargo yang cukup beragam, layanan cepat, prosedur mudah, harga murah dan tepat waktu.
